“PELUANG
BISNIS”
NAMA :
RIKA PRABOWO
NIM : 15.12.8503
KELAS :
15.S1SI.03
DOSEN :
Prof. Dr. M. Suyanto M.M
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya karya ilmiah
yang saya susun semoga bisa bermanfaat. Karya ilmiah ini telah saya susun
dengan maksimal mengambil dari berbagai sumber dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatannya.Untuk itu saya mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
karya ilmiah ini.
Terlepas
dari semua itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun segi bahasanya. Oleh karena itu saya menerima kritik dan
saran yang membangun..
Semoga
karya ilmiah ini bermanfaat dan bisa menginspirasi bagi teman-teman dan semua
pihak yang membutuhkan.
YOGYAKARTA,
4 Maret 2016
ABSTRAK
Setiap orang
pasti memiliki hobi masing-masing dari berbagai bidang, misalnya saja olahraga,
musik, game dll. Dan dari hobi tersebut bisa saja menghasilkan pundi-pundi uang
jika dikelola dengan baik dan kreatif. Yang akan saya ambil disini adalah
bisnis yang berkaitan dengan musik yaitu bisnis pembuatan alat musik gitar.
Gitar tidak hanya sekedar alat musik berdawai yang bisa menghasilkan suara yang
merdu, melainkan bisa menghasilkan peluang bisnis yang besar.
ISI
Semakin
berkembangnya dunia musik di tanah air kita melahirkan banyak produk-produk
alat musik yang beragam misalnya alat musik gitar. Di Indonesia sendiri banyak
produsen gitar yang menghasilkan dan menggantungkan hidupnya pada pembuatan
alat musik berdawai ini. Banyak memang penggemar gitar di Indonesia sendiri
dari anak-anak hingga dewasa bahkan orang tua, dan menurut saya bisnis ini
adalah bisnis yang menggiurkan.
Seperti
di desa Mancasan, Baki, sudah lama kondang sebagai sentra pembuat gitar.
Umumnya, para perajin desa ini mendapat keahlian membuat gitar secara turun-temurun
dari orangtuanya. Produk gitar buatan tangan terampil para perajin Desa
Mancasan kini sudah melanglang buana ke berbagai daerah, bahkan negara
tetanggapun juga ikut mencicipinya. Desa Mancasan memang telah lama dikenal
sebagai daerah home industry gitar. Sejak tahun 1975, para penduduk
desa tersebut telah mulai merintis usaha pembuatan gitar. Kian lama, kian
banyak perajin yang ikut membuat gitar dan lambat laun daerah ini pun kondang
sebagai sentra pembuatan gitar.
Giatno,
pria berusia 52 tahun yang salah seorang perajin gitar dari Desa Mancasan,
berujar, ia memiliki keahlian membuat gitar setelah berguru pada ayahnya yang
juga bekas pembuat gitar. Kebanyakan para perajin gitar di desa ini memang
belajar keahlian membuat gitar secara turun-temurun atau belajar dari tetangga
sekampung. Kini, hampir seluruh penduduk Desa Mancasan, merupakan perajin
gitar. "Kalau ditotal bisa ada sekitar 100 perajin gitar di kawasan
ini," ujar Giatno.
Produk-produk
yang dihasilkan di sentra ini pun beragam. Awalnya, para perajin ini hanya
menghasilkan celo, bas, dan gitar ukuran besar. "Karena dulu musik
keroncong berjaya," ujar Giatno. Namun kini, seiring perkembangan zaman,
para perajin juga membuat gitar akustik dengan ukuran standar yang mendominasi
penjualan. Giatno sendiri dalam sebulan bisa memproduksi gitar hingga 12 lusin.
"Harganya bervariasi, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per
gitar," ujar Giatno. Omzet
yang diterimanya pun bervariasi tergantung jumlah pesanan. Namun, biasanya bisa
sekitar Rp 15 juta hingga Rp 40 juta per bulan.
Adapun
tahap tahap pembuatan gitar :
1.
Tahap
Awal (Pembuatan Body)
– Bahan dari kayu Cyprus dan Triplek
– Triplek dipotong panjang sesuai ukuran kemudian dihaluskan dengan menggunakan mesin. Setelah halus dimasukan ke dalam cetakan lalu dijepit dengan klem kecil kemudian dipasang klose lalu dijemur. Setelah kering kemudian dipasang krem (tulang-tulang) dengan lem lalu dijemur lagi. Setelah kering dan triplek telah terbentuk lalu dilepas dari cetqakan kemudian dipasang palang. Setelah pemasangan palang selesai kemudian dipasang triplek besar pada bagian depan dan belakang dengan menggunakan lem kayu, kemudian dijepit dengan klem besar lalu dijemur sampai kering. Setelah kering triplek bagian depan dan belakang dipotong mengikuti bentuk gitar. Proses terakhir dari tahap awal ini adalah membentuk lubang resonansi sesuai ukuran.
– Bahan dari kayu Cyprus dan Triplek
– Triplek dipotong panjang sesuai ukuran kemudian dihaluskan dengan menggunakan mesin. Setelah halus dimasukan ke dalam cetakan lalu dijepit dengan klem kecil kemudian dipasang klose lalu dijemur. Setelah kering kemudian dipasang krem (tulang-tulang) dengan lem lalu dijemur lagi. Setelah kering dan triplek telah terbentuk lalu dilepas dari cetqakan kemudian dipasang palang. Setelah pemasangan palang selesai kemudian dipasang triplek besar pada bagian depan dan belakang dengan menggunakan lem kayu, kemudian dijepit dengan klem besar lalu dijemur sampai kering. Setelah kering triplek bagian depan dan belakang dipotong mengikuti bentuk gitar. Proses terakhir dari tahap awal ini adalah membentuk lubang resonansi sesuai ukuran.
2.
Pembuatan
Neck (Stang Gitar)
– Bahan dari kayu mahoni, waru atau maple.
– Bahan dikeringkan dengan sinar matahari atau menggunakan Oven.. Kemudian kayu dibentuk sesuai bentuk Neck (Stang).
– Bahan dari kayu mahoni, waru atau maple.
– Bahan dikeringkan dengan sinar matahari atau menggunakan Oven.. Kemudian kayu dibentuk sesuai bentuk Neck (Stang).
3.
Penyambungan
Body dan Neck
– Neck disesuaikan dengn body, setelah sesuai kemudian disatukan dengan lem dan dipaku. Setelah itu kemudian dihaluskan kemudian dipasang Kreplang (Fingerboard) dengan menggunakan lem
– Neck disesuaikan dengn body, setelah sesuai kemudian disatukan dengan lem dan dipaku. Setelah itu kemudian dihaluskan kemudian dipasang Kreplang (Fingerboard) dengan menggunakan lem
4.
Proses
Penghalusan atau Pendempulan
– Setelah body dan neck dipasang tahap yang harus dilakukan selanjutnya adalah proses penghalusan atau pendempulan gitar dengan amplas kasar, kemudian didempul lalu dijemur sampai kering. Setelah kering lalu diamplas kembali dengan amplas nomer 120 kemudian bagian neck dilubangi untuk memasang senar kemudian disending ( Tiner dan pengeras) sebanyak dua kali lalu dijemur kembali. Setelah kering kemudian diamplas kembali dengan amplas nomer 240 supaya lebih halus.
– Setelah body dan neck dipasang tahap yang harus dilakukan selanjutnya adalah proses penghalusan atau pendempulan gitar dengan amplas kasar, kemudian didempul lalu dijemur sampai kering. Setelah kering lalu diamplas kembali dengan amplas nomer 120 kemudian bagian neck dilubangi untuk memasang senar kemudian disending ( Tiner dan pengeras) sebanyak dua kali lalu dijemur kembali. Setelah kering kemudian diamplas kembali dengan amplas nomer 240 supaya lebih halus.
5.
Pembuatan
Block (Tempat Senar)
– Bahan dari kayu sono keeling yang dibentuk sesuai dengan contoh atau sesuai pesanan yang diinginkan (tidak ada patokan). Cara menempelnya dengan menggunakan lem dan disekrup. Bentuk \ model tergantung seri gitar yang akan diproduksi.
– Bahan dari kayu sono keeling yang dibentuk sesuai dengan contoh atau sesuai pesanan yang diinginkan (tidak ada patokan). Cara menempelnya dengan menggunakan lem dan disekrup. Bentuk \ model tergantung seri gitar yang akan diproduksi.
6.
Finishing
atau Tahap Akhir
– Pengecatan, dilapisi dengan melamine dan dikeringkan dengan oven agar tidak terkena debu, Pemasangan kawat (krep), pemasangan block, pemasangan breh atas dan breh bawah (bahannya terbuat dari plastic), pemasangan list (dari mika dengan lem castol atau dengan spidol besar), pemasangan steamer, senar, merk, kemudian dibungkus dan di Packing (Biasanya satu packing beris 6 buah gitar) Kemudian dikirim sesuai kota tujuan.
– Pengecatan, dilapisi dengan melamine dan dikeringkan dengan oven agar tidak terkena debu, Pemasangan kawat (krep), pemasangan block, pemasangan breh atas dan breh bawah (bahannya terbuat dari plastic), pemasangan list (dari mika dengan lem castol atau dengan spidol besar), pemasangan steamer, senar, merk, kemudian dibungkus dan di Packing (Biasanya satu packing beris 6 buah gitar) Kemudian dikirim sesuai kota tujuan.
Dengan
relasi yang banyak maka bisnis gitar ini akan menjadi besar seiring dengan
berjalannya waktu. Tapi mungkin ada kendala yaitu ada beberapa sparepart gitar
yang harus import dari luar negri untuk menghasilkan kwalitas yang baik. Dan
karna import maka kendala lainnya yaitu harus berurusah dengan nilai tukar
rupiah. Tapi itu tidak menjadi masalah besar jika kita memang mempunyai niat
dan mental bisnis yang kuat.
REFERENSI